Sabtu, 23 Mei 2009

GURU INSPIRASIKU

Saat aku SMA aku mempunyai guru favorit yang saat ini menjadi salah satu inspirasiku untuk menjadi guru yang baik.

Aku kagum akan cara dia menyayangi murid-muridnya. Dia selalu menganggap semua murid itu adalh istimewa. Tidak ada murid yang nakal baginya. Dia bisa menghafal nama-nama murid di kelas yang diajarnya. Saat pertemuan pertama di berkenalan dan berusaha untuk menghafal satu persatu. Selain itu saat mengajar tidak terasa membosankan, dengan gurauannya yang lucu dan keibuan.Namanya bu Pri Hartati biasa dipanggi Bu Pri dan banyak juga diantara muridnya yang memanggil Ibu Peri



Ibu Pri sangat kami hargai dan sayangi, setiap kita akan masuk kelas kita tidak pernah lupa untuk mencium tangannya, kadang mencium dan memeluknya selayaknya ibu sendiri. Selain itu dia juga selalu menerima curhat-curhat dari murid-muridnya. Baik itu masalah keluarga, antar siswa, masalah dengan sang pacar, pelajaran yang sulit, penglaman dan sebagainya. Di dalam tasnya di sering membawa minyak kayu putih, kadang kala saat beberapa siswa mengeluh sakit flu dengan tangnnya sendiri dia mengoleskan minyak kayu putih atau balsem tersebut ke hidung kami. Kadang kala dia juga membawa permen. Hal-hal yang sederhana seperti itu tapi menjadi kenangan indah dan mengena sekali di hatiku.

Semua siswa seakan merasa istimewa, tidak hanya siswa yang paling pintar atau paling nakal atau bodoh saja yang diingatnya. Tapi dia selalu berusaha mengingat semua siswa karena baginya semua siswa itu istimewa. Dia juga sering berkata bahwa mengajar itu adalah hal yang menyenangkan, saat pusing atau penat dengan melihat siswanya akan segera terlupakan. Dia menginjakkan kakinya ke dalam kelas itu dengan wajah yang berseri dan bahagia seakan kami semua adalah anak-anaknya yang selalu ia rindukan.

Pernah suatu kali aku saat ujian Biologi, mata pelajaran yang ia ajarkan, aku lupa menuliskan namaku. Dan ternyata tidak Cuma aku saja yang lupa. Kemudian dia memanggil aku dan temanku, kebiasaan Wik. Aku bertanya “Ibu tau tulisan diatas kertas ulangan tersebut?” dan dia menjawab “Aku ini ingin mengenal semua murid-muridku bahkan sampai tulisan kalian pun aku akan berusaha menghafalnya.”. Aku memang udah 2 tahun ia ajar yaitu kelas 2dan 3, dan kebetulan sekali saat kelas 3 itu ibu Pri menjadi wali kelasku.. Saat aku kelas dua dan sedang mencatat dia pernah berkata “Wik kamu tiap membuat huruf D besar selalu ada dua garis ”.

Walaupun dia guru yang sangat sabar dan kami sayangi tapi jangan kira soal ujian yang dia berikan mudah untuk mendapatkan nilai bagus. Ibu Pri sangat kreatif membuat soal, biasanya 40 pilian ganda dan 5 uraian, atau 50 pernyataan dan 50 jawabab, atau benar salah. Pokoknya dia benar-benar kreatif dan niat dalam membuat soal. Dan nilai yang kami dapat berkisar antara 35-70, yah murid paling pandaipun biasanya 80 udah bagus banget. Selain itu jangan harap bisa mencontek. Karena jika kamu menyontek, ibu akan diam saja tapi tiba-tiba nilai hasil ulanganmu akan dipotong. Hehe pengalaman pribadiku juga sich.. Tapi aku ikhlas kok bu, karena memang malas belajar.

Sekarang kami sudah mahasiswa, atau bahkan ada yang sudah menikah, walau kami berada di universitas yang berbeda kita masih sering main dan berkunjung ke rumah Ibu Pri. Disana seakan sudah jadi tempat untuk reuni jika ingin bertemu teman-teman SMA ku dulu yang sudah berbeda-beda nasibnya. Dan Ibu Pri benar-benar orang yang tertib dan teliti. Walau kami bukan siswa kami masih tetap di abse. Di buku itu akan tertulis Nama, Angkatan, dan No HP kita. Ibu berkata “Dengan begini jika ada teman kalian yang datang lagi dan bertanya tentang teman yang lain dia akan menjawab ini loh no HPnya kalau mau cari tau. Kalau kalian bertanya ya mana saya bisa ingat semua.”. Jadi kalau teman-teman kehilangan kontak dan ga menemukan nya di friendster atau facebook bisa datang ke rumah Bu Pri dan liat buku absen kunjungan siswa, mungkin saja kalian menemukannya.

Ibu Pri Terima kasih atas ilmu dan kasih sayang yang engkau berikan. Semoga saja kelak saya juga bisa menjadi guru yang lebih baik lagi dan disayangi murid-muridku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar